Nikka dalam Budaya Mandar

Kenje, 3 Februari 2021 pelaksanaan acara Nikah antara Samaruddin bin Umar dgn Sadria bin Jamaru hadir dalam acara ini penghulu Kantor urusan Agama kec. Campalagian, Kepala Desa Kenje dan Imam masjid Nurussalim.

Pernikahan dari sudut pandang syar’i setelah melakukan rukun’ rukun dari pernikahan yaitu wali, bapak Jamaru sendiri orang tua bapak dari Sadria. Kemudian calon mempelai laki laki dan perempuan dan dua orang saksi yaitu Bapak Adi dgn bapak Bahtiar

Biasanya sebagai acara sakral dimulai dengan pembacaan Al Qur’an dalam hal ini dibacakan Ade Nurfadilah

Sebagai penghulu Kafrawi setelah melakukan pemeriksan dan penelitian di lokasi pernikahan menyatakan telah terpenuhi syarat dan rukunnya sehingga dinyatakan sah menurut syar’i dan Undan Undan pernikahan

Kemudian selaku penghulu Memberikan dan melakukan

Silaturahim dan Pengukuhan Asosiasi Penghulu Repulik Indonesia (APRI) Kab. Polewali Mandar masa Bakti 2020-2024

Wonomulyo, Aula rotang polis 9 Februari 2021 Bapak Kakanwil Agama Provinsi Sulawesi Barat Dr. H. Mufli Fattah, BF. Hadir dalam acara pengukukan Pengurus APRI Kab. Polewali Mandar periode 2020-2024

Pengantar pertama ketua panitia kegiatan ini adalah Kasi bimas Islam kemenag Polewali Mandar memgatakan dalam sambutan bahwa pembentukan pengurus APRi, pokjaluh dan FKPAI telah lama di lakukan akan tetapi dalam pengukuhannya tertunda sampai hari ini disebabkan banyak kendala salah satunya karena covid 19

Hadir dalam acara ini bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Barat, Kepala Bidang Bimas Islam kemenag wilayah Prov. Kepala kantor Kemenag Kab. Polewali Mandar, Kepala Seksi Kepenghuluan, pengurus Wilayah yang di wakili oleh BPK Abd. Sahib Salah seorang kepala KUA di Kab. Majene yang membacakan susunan Pengurus APRI Cabang Polewali Mandar periode 2020-2024 yang di nankodai bapak Haris Nawawi, S. Ag. MM dan Bapak Dahlan tajani membacakan SK pengurus pokjalu dibawah Nahkoda bapak Andi Sukri, S. Ag. Dan ketua FKPAI yang nahkodai bapak Jamal , S. Ag.

Pengukuhan pengukurus APRI Kab. Polman periode 2020 -2024 dilakukan Bapak Kepala Kantor Kemenag Kab. Polewali Mandar bapak H. Muliadi Rasyid

Dalam sambutan bapak Kepala Kemenag Kab. Polewali Mandar bahwa penomena di Polewali Mandar banyak peristiwa nikah kepala KUA harus mampu memenej dengan sebaik baiknya untuk mengatur waktu melayani peristiwa nikah dan melaksanakan bimbingan pernikahan untuk meminimalkan perceraian.

Sambutan Kepala Bidang Bimas Islam Kemenag Prov. Sulawesi Barat Dr. H. Misbahuddin menyampaikan bahwa pengukuhan APRI, pokjaluh dan FKPAI baru pertama kali dilakukan di Polewali Mandar padahal lembaga ini sudah lama ada. Yang kedua beliau sambutanya bahwa profesional itu kesesuaian antara pekerjaan dgn latar belakang pendidikan. Penghulu dan penyuluh itu diharuskan berijazah Agama.

Sambutan Kepala kantor Wilayah kemenag Prov. Sulawesi Barat menyampaikan bahwa APRI, Pokjalu dan FKPAI itu harus tampil depan ummat untuk berperan menyelesaikan maslahat yang terjadi di masyarkat, kemudian informasi informasi harus terapdet dalam kehidupannya, kemudian harus memahami tugas dan fungsinya dalam bertugas. Penasehatan perkawinan dimaksimalkan kegiatannya di masyarakat untuk menepis angka perceraian, selanjut harus mampu memonitor terhadap pelanggaran undang undang Pernikahan, dan selanjutnya pelayanan fiqhi munakahat terhadap masyarakat.

Dan akhirnya kegiatan ini ditutup dengan penyerahan SK pengangkatan sebagai penghulu berdasarkan infassin secara kolektif dari bapak Kakanwil Kemenag Prov Sulawesi Barat ke Bapak Kankemenag Kab. Polewali Mandar, dan pemberian cendramata kepada penyuluh non PNS kepada penyuluh Tutar M.Kasim atas prestasinya penyuluh di lapangan dgn Medan yang sangat menantang. Serta diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ketua APRi Polman bapak Haris Nawawi, S. Ag. (Campalagian, awiks cocacola)

Mallatigi dalam Budaya Mandar

Diambil waktu pelaksanaan acara melattigi yundin 23 Feb 2020 di Pappang

Pappang Tomadio, 23 Februari 2021 jam 20.30 Wita. Pelaksanaan melattigi bagi calon pengantin yang berkeinginan melaksanakan akad nikah besoknya biasa dilakukan orang Mandar.

Orang yang melakukan acara melattigi ini terdiri dari orang yang dilatigii dan orang yang malattigii

Orang yang dilatigii adalah pengantin yang berkeinginan menikah sementara orang yang mallatigi adalah dari tokoh agama seperti Imam masjid, dan tokoh adat dari kaum bangsawan seperti hari ini dihadiri Andi Wajidi Patayangi salah seorang keturunan bangsawan mandar dari Balanipa, lurah pappang yang juga keturunan bangsawan dan Aco Lukman.

Dalam masyarakat mandar Mallatigi ini bertujuan untuk memberikan berkah kepada calon pengantin dalam bahasa mandar biasa disebut “dipaulii”

Mallatigi biasanya dicob’bo kedua telapak tangannya secara bergantian, dahinya, dan kedua pelipisnya kiri dan kanannya kunci salah seorang tokoh adat yang tidak mau disebut namanya.

Campalagian ACC 23 Februari 2021

Pembangunan Bidang Agama

Diambil gambar dari zoom membawakan materi di acara pusdiklat Fasilator Keluarga Sakinah Angkatan Ii

Pusdiklat Jakarta, Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama Dr. H. Muharram Marzuki, MA, pH.d menyampaikan materi Pembagunan Bidang Agama kepada para peserta Diklat fasilisator keluarga sakinah angk. II sebanyak 30 orang dari unsur penyuluh dan penghulu dari 6 propinsi yaitu Maluku, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Bali, NTB dan Sulawesi Barat.

Sebagai Moderator dalam via zoom ini adalah ibu Evy pusdiklat dan bapak Hadi yang sudah menemani peserta mulai dari hari pertama Diklat tgl 15 Feb sampai hari ini hari ke 9 tanggal 23 Februari 2021

Direktur bina KUA dan KS dalam menanggapi beberapa pertanyaan yang disampaiakan peserta Diklat beliau berpesan :

1. Jangan terlalu cepat menilai orang radikal
2. Buku buku yang menurut kita berisi ajaran radikal diserahkan kepada pihak pemerintah untuk memprosesnya lebih langjut.

Selajut menaggapi penanya selanjutnya..

1. Bahwa kementerian agama pusat tetap berusaha memperbaiki sarana prasaran KUA yang tidak punya lokasi nanti dibelikan, gedung sudah tidak layak nanti akan diberikan SBSN yang penting disampaikan ke kasi bimas kabupaten kemudian dilanjutkan ke Kabid bimas kanwil propinsi dan seterusnya…

2. Para kepala KUA diharapkan jangan minder melayani masyarakat disebabkan sarana prasarana tidak seperti instansi lain, yang pasti kami di kementerian agama pusat tetap berusaha memberikan sarana yg layak untuk para kepala KUA dan kantornya. Ingat lambang kita “Ikhlas Beramal” kunci beliau (Campa, ACC 23 feb 2021)

Pembukaan Turnamen Redi Pappang “para ita to Ita”

Diambil gambar dari jl. poros Ammana Madju

Pappang, 22 Februari 2021. Rencananya pembukaan turnamen redi papang “para Ita to Ita” yang akan di buka oleh Anggota DPRD Kab. Polewali Mandar partai PPP Andi Aliyawanti Patajangi pada bulan ini sepertinya akan di undur lagi pelaksanaan dikarenakan faktor cuaca yg tidak mengdukun.

Salah seorang panitia pelaksana Rizal Ali mengatakan bahwa turnamen ini akan di ikuti 4 group yaitu group A yang dihuni para pemain senior, seperti Aswadi Hasan Basri, Tasri dll.. kemudian group B dihuni para pemain yang mempunyai skill Jump smass yang tajam, group C pemain yang skillnya baru berkembang dan group D dihuni pemain yg baru belajar.

Sahabuddin Latif salah seorang panitia juga mengatakan bahwa group C akan berpartner dgn group D dan hanya bermain dgn sesama groupnya. Demikian juga group A akan berpartner dgn group B dan bermain sesama groupnya.

Dalam waktu dekat akan diadakan udian untuk menentukan parnenya dan tidak dibenarkan menunjuk parner.

Pertandingan redi papang ini bertujuan ajang silaturahim dan untuk mensolidkan rasa kekeluargaan kepada para pemuda kelurahan Pappang Kec. Campalagian
Kunci ketua Panitia pelaksana pappang 22 Februari 2021.

Diklat Pelatihan Fasilitator Keluarga Sakinah Angkatan II (Pusdiklat Jakarta)

Gambar diambil dari tampilan pusdiklat lewat onlain

Jakarta Pusdiklat Tenaga Teknis pendidikan dan keagamaan Melaksanakan Diklat Pelatihan Fasiltator Keluarga Sakina angkatan II lewat Onlain mulai tanggal 15 sampai dengan 26 Februari 2021

Diklat ini buka langsung oleh bapak Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M.Soc.sc melalui via zoom yang di ikuti oleh 30 Peserta dari 5 propinsi dari unsur penghulu dan penyuluh yaitu Papua barat 5 orang, Maluku 5 orang Sulawesi Tengah 5 orang, Propinsi Bali 5 Orang, Nusa Tenggara Barat 5 Orang dan Sulawesi Barat. Se

Menurut penjelasan Kepala badan Litbang dan Diklat bahwa Diklat ini seharusnya dilaksanakan melalu tatap muka karena masih dalam situasi covid 19 sehingga dilaksanakan lewat Onlain disamping itu tanpa mengurangi diharapkan lulusan dari Diklat ini nantinya bisa menjadi fasilitator kepada para calon pengantin yang ada di wilayahnya
Diklat ini menyajikan beberapa Materi kepada peserta dgn beberapa tahapan yaitu pretest, live streaming, Diskusi chat sybchornous, Assigment, pos tes dan terakhir penilaian peserta terhadap narasumber.

Ada beberapa materi yg disajikan di Diklat ini yaitu pembagunan bidang agama, konsep keluarga sakinah, perlindungan perkawinan dan keluarga, psikologi perkawinan, nilai nilai dasar dan sistem pelatihan SDM kementerian agama, manajemen keluarga, kesehatan reproduksi, dan teknik desain pembinaan

Menurut salah seorang peserta dari Sulawesi Barat Kafrawi (penghuulu pada KUA Kec. Campalagian) bahwa diklat ini menarik dan sekaligus ada tantangannya yaitu peserta harus mempunya kemampuan IT yang mumpuni dan juga harus berada di daerah yang bagus jaringan untuk mengikuti seluruh kegiatan diklat ini.

Hari ini tanggal 22 Februari 2021 jam 14.00 wib sudah dalam proses ujian dari seluruh materi yang disajikan oleh para nara sumber sebanyak 40 nomor.

Dan Insya Allah penutup akan dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2021 pada jam 16.00 wib melalui video comference. (Campalagian,awikscocacola.art.com)

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai